Powered By Blogger

Jumat, 13 Januari 2012

"kirana" teman semasa kecil ( sd muhammadiayah 3 )

kirana adalah gadis manis, cantik, dan ceria,,


ia teman SD ku,, dan rumah nya pun tak jauh dari ku,, yupp, dia adalah teman main ku di rumah dan di sekolah,, memang rumahnya tak terlalu besar tapi ia berkecukupan, ia mempunyai satu orang adik laki - laki bernama adi, beda dua tahun denganya, ia juga bersekolah di sekolah yang sama dengan kirana,,


ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa,, dan ayahnya bekerja sebagai seorang astrada ,, masakan ibunya sangat enak, dan juga pintar membuat kue, saya sering sekali makan siang disana,,

masuk kelas 3 sd,, saya ingat betul saat itu bertepattan dengan ulangan umum kenaikan,, tiba2 seorang laki laki separuh baya, yang diketahui sebgai pamanya,datang kekelas dan memanggil kirana untuk pulang saat ujian berlangsung,, sebelum iya pulang pria tersebut berpamitan dengan pak guru,, untuk pamit,,

jujur suasana kelas saat itu sanggat hening ,saya dan teman teman mengira ngira apa yang terjad pada kirana,,

kirana pun bergegas pulang,, saat kirana sudah kluar kelas dengan langkahnya yang lemas, dan berwajah bingung,

guru kami pun memberi kabar yangmengejutkan,, innalilahhi waiinalillahhi rojiunn,,, ibunda dari kirana telah berpulang,, semoga beliau di terima disisinya,, teman2 silahkan melanjudkan ujianya dan,, selesai nya kita akan lagsung ke rumah duka,, kebetulan tak jauh dari sekolah,,


satu jam kemudian kami bergegas membereskan perlengkkapan kami,, karena kami ingin segera ke rumah duka,

kami beramai ramai ke rumah duka, yang tak jauh dari sekolah, sesampainya disana,, terlihat kirana,, duduk dilantai di sudut pojok dekat dengan ibunya, iya tidak mau membuka wajahnya yang iya tutupi dengan kedua telapak tanganya,,


beda lagi dengan adi, adik laki lakinya, yang diam , bingung,,, di kursi depan ruang tamu, saat itu adi baru kelas 2 sd,

saat itu bnyak teman yang menagis,, termaksud saya,,

saya mencoba memposisikan diri sebgai kirana ,b gaimana rasanya jika di tinggal ibunda di usia sangat muda yaitu 10th, apa lagi kirana anak pertama,,


saya semakin tauk itu berat krn saya sedikit tauk bagaimana kehidupan kluarga kirana sehari harinya, mulai ayahnya yang tidak perhatian terhadap kluarga karena kesibukan sebgai astrada, sampai kelakuan sang ayah yang main tanggan terhadap ibundanya,, dan tak adilnya kasih sayang yang di berikan ayahnya kepada dirinya dan adiknya,,

kirana selalu bercerita bagai mana adiknya yang sangat disayang ayahnya, namun tidak dirinya,,

itu lah yang menyebabkan iya sanggat dekat dengan ibundanya,

yang kini terbujur kaku di depanya,,, tapi saya yakin kirana gadis kecil yang kuat.

hari , minggu, dan bulan berlalu,,

ayah kirana pun tidak merubah tabiatnya yang jarang pulang karena kesibukan sebagai astrada, yang menyebabkan kirana dan adi sering mengalami malam hanya berdua di rumah di usia yang masih snagat kecil, 10th.


untung almarhumah mempuny dik wanita, yang sering di panggil kirana dengan sebutan bi anti, ruamhnya pun tak jauh dari rumahnya,, setiap minggu bi anti di berikan uang untuk berbelanja oleh ayahnya kirana,, ya walaupun sekedarnya tapi cukup untuk keperluaan dapur,, bi anti datang setiap hari untuk memasak,, mencuci dan menyetrika.


tahun pun berganti,, entahlah apa yang terjadi di keluarga kirana,, ayahnya memutuskan pindah rumah dan mencari kontrakan yang menurut saya,, sangat kecil bila di bndingkan dengan yang sebelumnya,, mungkin keadaan keuangan kluarga mereka sedang tidak baik, dan mengharuskan melakukan penghematan.


bi anti pun semakin jarang datang berkunjung walaupun rumahnya tidak jauh,, terpaksa kirana dan adi setiap hari hanya membeli makan jadi di warteg dekat rumah, waktu itu kirana duduk di kelas 6 sd,

tak lama kemudain bi anti pun menepukan pasangan hidupnya,, menikah dan mempunyai kesibukan baru sebagi seorang ibu rumah tangga, bi anti pun makin jarang datang untuk mengurus kedua keponakanya, kirana dan adi.

menyediakan makanan, megurus adik,membersihkan rumah, mencuci dan menyetrika sekrang menjadi tugas kirana,, ayahnya masih tetap seperti dulu, jarang pulang kerumah,, hanya meninggal kan uang secukupnya,,


lulus dari sd, masuklah kirana ke sekolah menegah pertama,, kebetulan sama dengan ku juga,, kami brangkat dan pulang bersama,, karena rumah kami memang tidak jauh,,

tapi kami sedikit jarang bertemu krn berbeda kelas dan bnyak nya kegiatan yang saya ikuti,, walaupun sesekali kami masih pulang, perg ke sekolah bersama, cuma saya sudah jarang main kerumahnya.


sampai saat nya kami lulus smp, dan menempuh sekolah yang berbeda,, saya sekolah di SMA dan kirana SMK,, dari situ kami makin jarang bertemu , dan berkomunikasi.

sampai adanya kabar duka bahwa sang ayah telah meninggal dunia,, saya pun tauk itu dari reuni SD,, mungkin itu sekitar kelas 2 SMA.


setahun setelahnya kirana main kerumah,, dan kami bnyak cerita,, tengtang kehidupan kami,,

dia pun bercerita ayahnya sudah tiada,, itu setelah kami lulus SMA.



dia menayakan rencana study saya dll, tentunya saya juga mennyakan hal yang sama denganya,, iya hanya menjawab aku ngk kuliah krn tidak ada yang membiayyai,, mungkin akan mencari kerja,,

saya langsung menanyakan memang saudara ayah dan ibunda mu kemana kirana,,

entah lah,, jawab kirana.

mereka hanya menmpakkan diri saat ayah berpulang,,dan beberapa bulan setelahnya,,

bahkan mereka berjanji memberikan uang bullanan terhadap kami,, tapi itu hnya bertahan beberapa bulan,,

trus selama ini bagaimana kamu hidup , makan dan membayar kontrakan rumah,, bukanya kamu blum kerja.


adi,, adik laki2 kirana mendapat orang tua asuh dari sebuah yayasan,,, sekolah adi di tangung,, dan kami dapat beberapa ratus ribu untuk hidup sebulan,, ya untuk kontrakan rumah,, kami bilang akan bayar perlahan, dan mencicil semampunya smapai lunas,, untung saja pemilik rumah sangat baik dan mempermudah kami ,, tapi aku tiak akan selamanya berdiam diri dan menumpang di kontrakan itu, saya akan cari kerja,, dan perlahan mengumpulkan uang untuk biaya kuliah,,


satu dua tahun berlalu,, pagi pagi saya dibngunkan karena ada yang datang,, ternyata kirana,, datang ,, wah saya senang,, karena sudah lama tidak bertemu,


saatt itu saya semester 4, jalan 2 th kuliah, seperti biasa kirana bnyk cerita,, cm kali ini tampak berbeda, wajahnya lebih tua,,lelah,, dia bilang sekrang ia bekerja sebagai admin di sebuah perusahhan,, ya saya tanya gaji mu cukup untuk memenuhi hidupnya, tentu saja tidak, sahutnya,, saya mendapatkan 1jt perbulan, blum lagi di potong untuk adiknya 400rb, tinggalah 600rb, untuk makan, menyicil kontrakan,, saya benar2 berjuang untuk hidup,, sahutnya,,

untungnya adi mendapatkan beasiswa di universitas indonesia,, alhamdulliah saya tidak memusingkan biaya iya kuliah,, hanya saja saya harus memberikan iya 100rb/minggunya untuk ongkos adi,, sudah beberapa tahun ini adi tidak lagi ikut program orang tua asuh krn sudah dewasa,, jadi kami kini benar2 hidup sebatang kara di kota yang keras ini.

tiada sanak saudara menyapa,, tiada teman tetangga mendekat.


sabar lah kirana,, aku pun memeluknya,,dalam hati ku,, kuat benar wanita ini,, tangguh,, hbat dan luar biasa,,

di umurnya yang blum genap 20 tahun sudah bekerja, dan mengurus dan membiayai adiknya dengan hasil jerih payahnya sendri.



dia pun juga bercerita bahawa iya sedang menabung untuk kuliah ,,, alhamdulliah,, saya senang sekali mendengarnya,, iya mengambil jurusan hukum di univ islam jakarta.


hebat ,, dia mampu membiayai hidup nya dan adi , adik laki2 nya dengan jerih payahnya yang tidak seberapa


berkaca kita pada diri kita,, kita masih memusingkan trend tas terbaru, wedges terbaru, memilih milih makannan,

dan sebagainya,,


kita tak seperti kirana yang memikirkan bagaimana cara menghemmat pengeluaran nya agar dapat kuliah,, dan melihat sukses adiknya,, sekali lagi dengan jerih payahnya,, dengan keringat nya,, dia yang hanya wnita muda sendri di kota besar,, tanpa rasa peduli sanak sodaranya,,



hal hal ini lah yang terkadang dapat menyentil kita,,

kita slalu merasa kita adalah manusia paling susah sedunia,,

hilang pacar hilang dunia,, dan sebaginya,,



susah sedikit bnyk mengeluh,, bagai mana dengan teman kita kirana,,

teman main kita saat sekolah dasar,,



apakah kalian ingat ??



semoga dengan tulissan ini sedikit membuka hati teman2 sekalian,, untuk menyempatkan sedikit waktu untuk bermain lagi bersama kirana,, teman kita semasa kecil,,




( kita tauk kirana disini adlah siapa, saya hanya tidak mau menggunakan nama asli dengan tujuan menghormati beliau)








by : missy desmala

1 komentar:

  1. Hi pa kbr, aku mamat salam kenal blog walking, cerita ttg kirana ini bagus ttg kehidupan masa lalu, ^^. jgn lupa kunjungi blog saya www.mamatkaulo.blogspot.com

    BalasHapus